Showing posts with label Penyakit dan Pengobatan. Show all posts
Showing posts with label Penyakit dan Pengobatan. Show all posts

Wednesday, May 9, 2012

Sekilas Tentang Penyakit Jantung

Sekilas Tentang Penyakit Jantung. Sahabat Info Sinta, Penyakit jantung pada manusia lanjutusia mempunyai penyebab yang multifaktorial yang saling tumpang tindih.  Untuk itu kita harus terlebih dahulu memahami mengenai konsep Faktor Resiko dan Penyakit Degeneratif.  Faktor resiko adalah suatu kebiasaan, kelainan dan faktor lain yang bila ditemukan/dimiliki seseorang akan menyebabkan orang tersebut secara bermakna lebih berpeluang menderita penyakit degeneratif tertentu.  
baca Juga

Penyakit degeneratif adalah suatu penyakit yang mempunyai penyebab dan selalu berhubungan dengan satu faktor resiko atau lebih, dimana faktor-faktor resiko tersebut bekerja sama menimbulkan penyakit degeneratif itu.  Penyakit degeneratif itu sendiri dapat menjadi faktor resiko untuk penyakit degeneratif lain. Misalnya: penyakit jantung dan hipertensi merupakan faktor resiko stroke.

Epidemiologi    

Gagal jantung adalah merupakan suatu sindrom, bukan diagnosa penyakit.  Sindrom gagal jantung kongestif (Chronic Heart Failure/ CHF) juga mempunyai prevalensi yang cukup tinggi pada lansia dengan prognosis yang buruk.  Prevalensi CHF adalah tergantung umur/age-dependent.  Menurut penelitian, gagal jantung jarang pada usia di bawah 45 tahun, tapi menanjak tajam pada usia 75 – 84 tahun.

Dengan semakin meningkatnya angka harapan hidup, akan didapati prevalensi dari CHF yang meningkat juga.  Hal ini dikarenakan semakin banyaknya lansia yang mempunyai hipertensi akan mungkin akan berakhir dengan CHF.  Selain itu semakin membaiknya angka keselamatan (survival) post-infark pada usia pertengahan, menyebabkan meningkatnya jumlah lansia dengan resiko mengalami CHF. 


Etiologi dan Patofisiologi
CHF terjadi ketika jantung tidak lagi kuat untuk memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan. Fungsi sitolik jantung ditentukan oleh empat determinan utama, yaitu: kontraktilitas miokardium, preload ventrikel (volume akhir diastolik dan resultan panjang serabut ventrikel sebelum berkontraksi), afterload kearah ventrikel, dan frekuensi denyut jantung.

Terdapat 4 perubahan yang berpengaruh langsung pada kapasitas curah jantung dalam menghadapi beban :
  • Menurunnya respons terhadap stimulasi beta adrenergik akibat bertambahnya usia.  Etiologi belum diketahui pasti.  Akibatnya adalah denyut jantung menurun dan kontraktilitas terbatas saat menghadapi beban.
  • Dinding pembuluh darah menjadi lebih kaku pada usia lanjut karena bertambahnya jaringan ikat kolagen pada tunika media dan adventisia arteri sedang dan besar. Akibatnya tahanan pembuluh darah (impedance) meningkat, yaitu afterload meningkat karena itu sering terjadi hipertensi sistolik terisolasi.
  • Selain itu terjadi kekakuan pada jantung sehingga compliance jantung berkurang. Beberapa faktor penyebabnya: jaringan ikat interstitial meningkat, hipertrofi miosit kompensatoris karena banyak sel yang apoptosis (mati) dan relaksasi miosit terlambat karena gangguan pembebasan ion non-kalsium.
  • Metabolisme energi di mitokondria berubah pada usia lanjut.
Keempat faktor ini pada usia lanjut akan mengubah struktur, fungsi, fisiologi bersama-sama menurunkan cadangan kardiovaskular dan meningkatkan terjadinya gagal jantung pada usia lanjut.
Penyebab yang sering adalah menurunnya kontraktilitas miokard akibat Penyakit Jantung Koroner, Kardiomiopati, beban kerja jantung yang meningkat seperti pada penyakit stenosis aorta atau hipertensi, kelainan katup seperti regurfitasi mitral.

Penyebab
Frekuensi relatif
Kardiomiopati dilated / tidak  diketahui
45%
Penyakit Jantung Iskemik
40%
Kelainan katup
9%
Hipertensi
6%

Sumber :  Cardiology and Respiratory Medicine 2001

Selain itu ada pula faktor presipitasi lain yang dapat memicu terjadinya gagal jantung, yaitu :
  • Kelebihan Na dalam makanan
  • Kelebihan intake cairan
  • Tidak patuh minum obat
  • Iatrogenic  volume overload
  • Aritmia : flutter, aritmia ventrikel
  • Obat-obatan: alkohol, antagonis kalsium, beta bloker
  • Sepsis, hiper/hipotiroid, anemia, gagal ginjal, defisiensi vitamin B, emboli paru.
Diagnosis

Untuk menentukan diagnosa dari CHF pada lansia cukup sulit.  Gejala yang ada tidaklah khas.  Gejala-gejala seperti sesak nafas saat beraktivitas atau cepat lelah seringkali dianggap sebagai salah satu akibat proses menua atau dianggap sebagai akibat dari penyakit penyerta lainnya seperti penyakit paru, kelainan fungsi tiroid, anemia, depresi, dll.

Pada usia lanjut, seringkali disfungsi diastolik diperberat oleh PJK.  Iskemia miokard dapat menyebabkan kenaikan tekanan pengisian ke dalam ventrikel kiri dan juga tekanan vena pulmonalis yang meningkat, sehingga mudah terjadi udem paru dan keluhan sesak nafas.
Gejala yang sering ditemukan adalah sesak nafas, orthopnea, paroksismal nokturnal dispnea, edema perifer, fatique, penurunan kemampuan beraktivitas serta batuk dengan sputum jernih.  Sering juga didapatkan kelemahan fisik, anorexia, jatuh dan konfusi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nilai JVP (Jugularis Venous Pressure) meninggi.  Sering juga terdapat bunyi jantung III, pitting udem,  fibrilasi atrial, bising sistolik akibat regurgitasi mitral serta ronkhi paru.
CHF menurut New York Heart Assosiation dibagi menjadi :
  • Grade 1 :  Penurunan fungsi ventrikel kiri tanpa gejala.
  • Grade 2 :  Sesak nafas saat aktivitas berat
  • Grade 3 :  Sesak nafas saat aktivitas sehari-hari.
  • Grade 4 :  Sesak nafas saat sedang istirahat.

Pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan :
  • Pemeriksaan Rontgen thorax
Nilai besar jantung, ada/tidaknya edema paru dan efusi pleura.  Tapi banyak juga pasien CHF tanpa disertai kardiomegali.
  • Pemeriksaan EKG
Nilai ritmenya, apakah ada tanda dari strain ventrikel kiri, bekas infark miokard dan bundle branch block (Disfungsi ventrikel kiri jarang ditemukan bila pada EKG sadapan a-12 normal).
  • Echocardiography
Mungkin menunjukkan adanya penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri, pembesaran ventrikel dan abnormalitas katup mitral.
Penatalaksanaan
Gagal jantung dengan disfungsi sistolik

Pada umumnya obat-obatan yang efektif mengatasi gagal jantung menunjukkan manfaat untuk mengatasi disfungsi sistolik.  Gangguan fungsi sistolik ventrikel kiri hampir selalu disertai adanya aktivitas sistem neuro-endokrin, karena itu salah satu obat pilihan utama adalah ACE Inhibitor.

ACE Inhibitor, disamping dapat mengatasi gangguan neurohumoral pada gagal jantung, dapat juga memperbaiki toleransi kerja fisik yang tampak jelas sesudah 3-6 bulan pengobatan.  Dari golongan ACE-I, Kaptopril merupakan obat pilihan karena tidak menyebabkan hipotensi berkepanjangan dan tidak terlalu banyak mengganggu faal ginjal pada kasus gagal jantung.  Kontraindikasinya adalah disfungsi ginjal berat dan bila ada stenosis bilateral arteri renalis.

Diuretika, bertujuan mengatasi retensi cairan sehingga mengurangi beban volume sirkulasi yang menghambat kerja jantung.  Yang paling banyak dipakai untuk terapi gagal jantung kongestif dari golongan ini adalah Furosemid.  Pada usia lanjut seringkali sudah ada penurunan faal ginjal dimana furosemid kurang efektif dan pada keadaan ini dapat ditambahkan metolazone.  Pada pemberian diuretika harus diawasi kadar kalium darah karena diuresis akibat furosemid selalu disertai keluarnya kalium.  Pada keadaan hipokalsemia mudah terjadi gangguan irama jantung.

Obat-obatan inotropik, seperti digoksin diberikan pada kasus gagal jantung untuk memperbaiki kontraksi ventrikel.  Dosis digoksin juga harus disesuaikan dengn besarnya clearance kreatinin pasien.  Obat-obat inotropik positif lainnya adalah dopamine (5-10 Ugr/kg/min) yang dipakai bila tekanan darah kurang dari 90 mmHg.  Bila tekanan darah sudah diatas 90 mmHg dapat ditambahkan dobutamin (5-20 Ugr/kg/min).  Bila tekanan darah sudah diatas 110 mmHg, dosis dopamin dan dobutamin diturunkan bertahap sampai dihentikan.

Spironolakton, dipakai sebagai terapi gagal jantung kongestif dengan fraksi ejeksi yang rendah, bila walau sudah diterapi dengan diuretik, ACE-I dan digoksin tidak menunjukkan perbaikan.  Dosis 25 mg/hari dan ini terbukti menurunkan angka mortalitas gagal jantung sebanyak 25%.

Gagal jantung dengan disfungsi diastolik

Pada usia lanjut lebih sering terdapat gagal jantung dengan disfungsi diastolik.  Untuk mengatasi gagal jantung diastolik dapat dengan cara:
  • Memperbaiki sirkulasi koroner dalam mengatasi iskemia miokard (pada kasus PJK)
  • Pengendalian tekanan darah pada hipertensi untuk mencegah hipertrofi miokard ventrikel kiri dalam jangka panjang.
  • Pengobatan agresif terhadap penyakit komorbid terutama yang memperberat beban sirkulasi darah, seperti anemia, gangguan faal ginjal dan beberapa penyakit metabolik seperti Diabetes Mellitus.
  • Upaya memperbaiki gangguan irama jantung agar terpelihara fungsi sistolik atrium dalam rangka pengisian diastolik ventrikel.

Obat-obat yang digunakan antara lain:
  1. Antagonis kalsium, untuk memperbaiki relaksasi miokard dan menimbulkan vasodilatasi koroner.
  2. Beta bloker, untuk mengatasi takikardia dan memperbaiki pengisian ventrikel.  
  3. Diuretika, untuk gagal jantung disertai udem paru akibat disfungsi diastolik.  Bila tanda udem paru sudah hilang, maka pemberian diuretika harus hati-hati agar jangan sampai terjadi hipovolemia dimana pengisian ventrikel berkurang sehingga curah jantung dan tekanan darah menurun.

Pemberian antagonis kalsium dan beta bloker harus diperhatikan karena keduanya dapat menurunkan kontraktilitas miokard sehingga memperberat kegagalan jantung.

Cardiac Resynchronisation Therapy

Untuk CHF dengan kelainan konduksi (Left bundle branch block) dapat dilakukan operasi implantasi alat biventricular-pacing untuk mengatasi dissinkronisasi ventrikelnya.  Tapi hal ini juga malah dapat menyebabkan arrhytmia-induced sudden death.  Oleh karena itu dipakai kombinasi dari alat biventricular-pacing dan cardioverter defibrillation.
 

 Transplantasi jantung
Transplantasi jantung dilakukan pada pasien CHF yang bila tanpa operasi akan meninggal dalam waktu beberapa minggu.  Umumnya dilakukan pada pasien lansia yang kurang dari 65 tahun, yang tidak memiliki masalah kesehatan yang serius lainnya.  Lebih dari 75% pasien transplantasi jantung hidup lebih lama dari 2 tahun sesudah operasinya.  Sebagian bahkan dapat hidup sampai lebih dari 12 tahun.

Walaupun begitu, operasi transplantasi jantung merupakan suatu operasi besar yang sangat sulit dan banyak persyaratannya, mengingat :
  • Perlunya organ donor yang sesuai.
  • Prosedur operasinya sendiri yang sangat rumit dan traumatik.
  • Perlu adanya pusat spesialis.
  • Perlunya obat-obatan imunosupressan setelah operasi untuk mengurangi risiko penolakan organ oleh tubuh.
  • Beberapa kasus timbul antibodi yang menyerang bagian dalam dari arteri koronaria dalam waktu kira-kira setahun setelah operasi.  Masalah ini tidak ada  pengobatannya dan dapat berakhir dengan serangan jantung yang fatal.
Prognosis

Prognosis CHF tergantung dari derajat disfungsi miokardium.  Menurut New York Heart Assosiation, CHF kelas I-III didapatkan mortalitas 1 dan 5 tahun masing-masing 25% dab 52%.  Sedangkan kelas IV mortalitas 1 tahun adalah sekitar 40%-50%. 

Sekian dulu postingan saya yang berjudul Sekilas Tentang Penyakit Jantung, semoga bermanfaat.

Tuesday, May 8, 2012

Tips Untuk Melindungi Jantung dengan Buah Strowbery

Tips Untuk Melindungi Jantung dengan Buah Strowbery. Sahabat Info Sinta, Serangan jantung masih menjadi jawara penyebab kematian di seluruh dunia. Terjadi mendadak dan bisa mematikan dalam hitungan menit bahkan detik. Sebuah survei mengungkapkan, penyakit ini menjadi sebab utama kematian sejumlah orang muda di bawah usia 40 tahun.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya. Selain menerapkan pola hidup sehat, rutin mengonsumsi stroberi setiap hari bisa menurunkan risiko terserang penyakit ini. Stroberi dipercaya memiliki kemampuan memperbaiki elastisitas pembuluh darah.

Tim University of Oklahoma melakukan penelitian terhadap sejumlah pasien dengan sindrom metabolik, sebuah kumpulan gejala penyakit jantung seperti obesitas, dan kadar kolesterol tinggi. Mereka diminta mengasup stroberi secara rutin setiap hari.

Di balik manfaatnya terhadap kesehatan, nutrisi yang terkandung dalam stroberi juga membantu menciptakan kulit lebih muda dan cantik. Satu cangkir stroberi bisa memenuhi kebutuhan vitamin A pada tubuh hingga 130 persen.

Antioksidan tinggi pada stroberi juga meningkatkan produksi serat kolagen yang membantu menjaga kulit tetap halus dan kencang. Sementara vitamin C yang terkandung dalam buah ini juga dipercaya mampu mengurangi garis-garis halus, serta mampu melembabkan kulit sehingga kulit senantiasa kencang dan elastis.

Stroberi juga dapat menurunkan risiko kanker dengan menghambat perkembangan sel-sel kanker ganas. Dalam sebuah penelitian, orang yang rutin mengonsumsi stroberi tiga kali lebih rendah terserang penyakit kanker.

Tapi sebelum memulai kebiasaan mengonsumsi stroberi secara rutin, ada baiknya memahami efek buruk stroberi, terutama bagi penderita alergi, gastritis, gastroduodenitis dan gangguan perut lainnya.

Efek Buruk Stroberi

Stroberi adalah buah yang menggoda selera. Dijadikan hidangan apapun, tetap bisa menarik perhatian selera Anda. Tapi, tahukah Anda, bahwa Stroberi ternyata cukup berbahaya jika dikonsumsi oleh Anda yang memilki sejumlah gangguan kesehatan? Seperti, alergi, gastritis, gastroduodenitis dan gangguan perut lainnya.

Stroberi bisa menjadi membahayakan bisa dikonsumsi penderita:

Gangguan perut
Buah segar ini dapat menyebabkan orang-orang yang menderita penyakit gangguan pada perut bisa menyebabkan iritasi mukosa serius. Yang berbahaya adalah biji stroberi yang menutupi  seluruh permukaan buah. Meski tampak menarik biji-biji ini mampu mengakibatkan gangguan pada saluran cerna Anda.

Pegal Linu (encok) dan Hipertensi
Ada juga keyakinan bahwa stroberi tidak diterima tubuh penderita pegal linu alias encok. Sementara bagi mereka yang menderita hipertensi juga pantang mengonsumsi buah merah ini. Para petugas medis pun telah menganjurkan untuk berhati-hati mengonsumsi stroberi, karena ada zat jahat pada biji stroberi yang dapat menekan kerja ginjal.

Alergi
Stroberi yang hanya dilarang bagi orang-orang yang sangat alergi, karena struktur pori berry bisa menyebabkan alergi yang sangat kuat.

Mengapa Strawberry Berbahaya?
Bagi Anda yang tidak memiliki keluhan kesehatan di atas, sebaiknya juga perlu berhati-hati ketika makan buah ini. Dari luar, buah ini tampak cukup bersih, tapi pada saat yang sama bisa jadi mengandung parasit berbahaya. Pada saat petani stroberi menambahkan pupuk organik di situlah tempat bersarangnya parasit.

Anda tidak dapat menyingkirkan  parasit  hanya dengan membilas buah dengan air. Yang harus Anda lakukan untuk menghilangkan parasit berbahaya itu adalah dengan proses khusus, yakni dengan ozonizer. Pengolahan stroberi dengan ozon tidak ada salahnya karena sifat-sifat baik dari stroberi masih bisa diperoleh. Dengan sistem ini bahaya kesehatan bisa diminimalisir.

Baca Juga artikel yang lain

Cara Mengurangi/Mencegah Resiko Terkena Serangan Jantung

Sahabat Info Sinta, pada postingan pagi ini yang berjudul Cara Mengurangi/Mencegah Resiko Terkena Serangan Jantung akan membahas bagaimana cara mengurangi terkena serangan jantung. Di Indonesia, penyakit jantung masuk dalam lima besar penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia. Gaya hidup yang tidak sehat, terutama pola makan, memberikan pengaruh yang besar dalam berkembangnya resiko terkena Penyakit serangan jantung. Untuk mengurangi resiko terkena serangan jantung, kita memerlukan jantung yang sehat dan kuat, itu bisa terjadi jika anda melakukan 10 hal di bawah ini....


1. Berhubungan seks
Pria yang mengalami 3 kali orgasme atau lebih setiap minggunya mengurangi risiko mengalami serangan jantung hingga 50%, menurut sebuah riset di Inggris.

2. Minum 2 porsi sehari
Dua porsi minuman sehari - baik itu bir, anggur, atau minuman keras lainnya - dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga 30%, menurut riset di Harvard.

3. Dinginkan kepala
Lebih dari 30 ribu kasus serangan jantung setiap tahunnya dipicu oleh kemarahan sesaat, menurut sebuah riset di Harvard. Kendalikan amarah Anda dengan beberapa kali menarik nafas dalam-dalam dengan menggunakan perut, bukan dada.

4. Makan buah dan sayuran
Sekitar 80% pria tidak memakan 5 porsi buah dan sayur setiap harinya, padahal itu bisa mengurangi risiko serangan jantung hingga 12% menurut riset di Harvard. Makan sepotong buah setiap kali makan dan makan sayur pada saat makan siang dan malam. Gampang bukan?

5. Jalankan mesin dengan kecepatan tinggi
Dengan hanya 2 jam olahraga aerobik seminggu (berlari, spinning, hoop) - yang dibagi dalam sesi selama minimal 30 menit - bisa mengurangi risiko serangan jantung hingga separuh, kata riset di Kanada.

6. Angkat badan Anda
Tiga kali latihan total-bodyweight seminggu bsia menurunkan tekanan darah diastolik hingga 8 poin, menurut riset di Michigan Technological University. Itu cukup untuk mengurangi risiko serangan jantung hingga 15%.

7. Hilangkan perut buncit Anda
Risiko serangan jantung meningkat hingga 3 kali lipat jika Anda buncit dan memiliki dua dari indikator berikut: trigliserida tinggi, HDL rendah, gula darah tinggi, atau tekanan darah tinggi. Jaga ukuran pinggang Anda kurang dari 36 inci dan lemak badan kurang dari 18%.

8. Minum vitamin D
Pria yang kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dibandingkan pria normal, menurut riset di Harvard. Dosis harian yang terbaik adalah hingga 800 I.U.

9. Makan ikan berlemak
Konsumsi tinggi asam lemak omega-3 - hingga 9 gram sehari dari suplemen dan ikan berminyak seperti salmon liar - dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga 59%, menurut riset di Circulation dan Hypertension.

10. Perkuat dengan kacang
Kacang baik untuk jantung Anda. Orang yang mengkonsumsi 3 ons kacang hitam sehari mengurangi risiko serangan jantung hingga 38%, menurut riset di Journal of Nutrition.

10 Makanan Terbaik Bagi Jantung

Berikut adalah 10 jenis makanan yang baik bagi jantung anda. Sepuluh jenis makanan ini bisa menurunkan tingkat kolesterol LDL, meningkatkan kolesterol “baik” HDL, dan, yang paling hebat, tidak membutuhkan resep dokter.

1. Kacang-kacangan
Orang yang menyantap 1,5 ons kacang-kacangan –pistachio, almond, dan walnut– lebih dari empat kali seminggu memiliki risiko penyakit jantung koroner 37% lebih rendah ketimbang mereka yang jarang makan kacang-kacangan, menurut penelitian terakhir di British Journal of Nutrition.

2. Ikan
Menyantap dua hidangan ikan kaya omega-3 dalam seminggu sudah cukup untuk mengurangi risiko penyakit jantung secara signifikan, menurut American Heart Association. Docosahexaenoic acid (DHA) dan elcosapentaeonic acid (EPA) adalah asam lemak omega-3 dalam ikan yang bisa melawan penyakit jantung koroner. Salmon liar dan makerel dari Atlantik adalah sumber terbaik.

3. Gandum
Menyantap rata-rata 2,5 sajian whole grain per hari (seperti gandum, beras merah, dan barley) mengurangi risiko Anda terhadap penyakit kardiovaskular sebesar 21%, menurut studi terbaru dalam jurnal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases.

4. Alpukat
Sarat dengan lemak tak jenuh tunggal dan betasitosterol, alpukat menawarkan ledakan penghancur LDL dosis ganda. Alpukat juga kaya folat, vitamin B yang  larut dalam air dan membantu menurunkan tingkat homocysteine, asam amino yang bisa menghalangi aliran darah di dalam pembuluh.

5. Kacang hitam
Orang yang makan tiga ons kacang hitam sehari mengurangi risiko mereka terhadap serangan jantung sebesar 38%, menurut studi terakhir dalam Journal of Nutrition. Kacang hitam sarat dengan nutrisi-nutrisi paling top, yaitu protein, lemak yang sehat, folat, magnesium, berbagai vitamin B, potassium, dan serat.

6. Biji rami
Sebuah penelitian baru-baru ini terhadap orang-orang berkolesterol tinggi (lebih dari 240 mg/dL) membandingkan efek dari pengobatan dengan statin dan konsumsi 20 gram biji rami per hari. Setelah 60 hari, mereka yang menyantap biji rami menunjukkan hasil yang sama baiknya dengan mereka yang menggunakan obat-obatan statin. Taburkan biji rami ke bubur gandum, yogurt, dan salad Anda.

7. Teh hijau
EGCG, zat antioksidan yang membantu memerangi penyakit jantung, banyak ditemukan di dalam teh hijau. Minum teh ini seperti Anda minum air putih: Lima cangkir teh hijau sehari bisa meningkatkan kesehatan jantung Anda, menurut sejumlah penelitian terbaru. Tapi jangan tambahkan susu, karena bisa melenyapkan manfaatnya.

8. Semangka
Sarat akan potassium yang dapat menurunkan tekanan darah, sumber yang bagus dari vitamin C yang bisa mengurangi peradangan, dan kaya akan lycopene, sepotong semangka atau satu gelas jus semangka harus menjadi bagian menu makan Anda sehari-hari.

9. Bayam
Kaya akan sejumlah mineral penting, yaitu potassium dan magnesium, bayam adalah sumber terbaik dari lutein, zat antioksidan yang bisa membantu mencegah terjadinya penyumbatan dalam pembuluh darah. Santaplah secangkir bayam segar atau setengah cangkir bayam matang sehari.

10. Red wine
Dengan kandungan resveratrol tinggi – zat alami yang dapat menurunkan LDL, meningkatkan HDL, dan mencegah penyumbatan darah – red wine bisa benar-benar menjadi penyelamat hidup Anda. American Heart Association merekomendasikan dua gelas per hari. Vin rouge juga sumber yang kaya akan flavonoid, antioksidan yang membantu melindungi lapisan pembuluh darah di dalam jantung Anda. Bukan peminum wine? Makanlah dark chocolate. Kandungan flavonoidnya sama dengan red wine.

Sekian dulu artikel saya kali ini yang berjudul Cara Mengurangi/Mencegah Resiko Terkena Serangan Jantung, baca juga artikel saya yang lain dibawah ini

Baca Juga

Sebab Serangan jantung dalam Kehidupan Sehari - hari

Sebab Serangan jantung dalam Kehidupan Sehari - hari. Sahabat semuanya yang setia dengan Info Sinta, banyak hal yang bisa kita temui sebagai pemicu serangan jantung dalam kehidupan sehari hari, mulai dari kopi hingga polusi udara. Besarnya peningkatan risiko serangan jantung ini berbeda-beda tergantung pemicunya, dan inilah perbandingannya.
Baca Juga


Peningkatan risiko serangan jantung berdasarkan pemicu umum yang bisa ditemukan di lingkungan sehari-hari adalah antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari MensHealth.com selaku sumbernya.

1. Kopi
Efek kafein adalah memacu kerja jantung dan meningkatkan aliran darah ke otot, sehingga meningkatkan tekanan darah. Pecandu kopi rata-rata 1,5 lebih rentan mengalami serangan jantung dalam waktu 1 jam sesudah minum kopi.

2. Alkohol
Alkohol juga bisa meningkatkan tekanan darah sehingga beban jantung meningkat. Peminum alkohol 3 kali lebih berisiko mengalami serangan jantung dalam waktu 12 jam sesudah minum minuman alkohol.

3. Polusi lalu lintas
Berbagai masalah jantung termasuk penyumbatan pembuluh darah lebih sering dialami orang yang tinggal di tepi jalan utama. Polusi meningkatkan risiko serangan jantung hingga 3 kali lipat dalam waktu 1 jam.

4. Olahraga berat
Olahraga berat jika dilakukan oleh orang yang biasanya tidak rutin berolahraga justru akan mendatangkan bahaya. Bagi yang jarang olahraga, risiko serangan jantung saat berolahraga berat bisa meningkat 3 kali lipat dibandingkan yang rutin berolahraga.

5. Aktivitas seks
Denyut jantung dan tekanan darah akan mengalami peningkatan drastis saat seseorang mengalami orgasme, baik melalui masturbasi maupun hubungan seks. Berbagai aktivitas seksual itu meningkatkan risiko serangan jantung sebanyak 4 kali lipat dalam waktu 2 jam sesudahnya.

6. Makan berlebihan
Makan berlebihan, apalagi jika banyak mengandung lemak dan garam juga bisa meningkatkan tekanan darah. Akibatnya risiko serangan jantung meningkat 7 kali lipat dalam waktu 1 jam sesudah makan sampai kekenyangan.

7. Kokain
Penggunaan narkotika khususnya kokain meningkatkan serangan jantung hingga 24 kali lipat dalam waktu 24 jam sesudahnya. Namun studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet membuktikan, polusi udara sebenarnya 5 kali lebih membahayakan jantung dibandingkan kokain.

Pria Hobi Selingkuh Rentan Kena Serangan Jantung

Penelitian menunjukkan hubungan seks yang dilakukan secara rutin bisa menyehatkan jantung. Namun bagi pria, syaratnya harus dilakukan dengan pasangan resmi sebab bercinta dengan selingkuhan justru akan meningkatkan risiko serangan jantung.

Sebuah penelitian di Italia menunjukkan, hubungan seks tidak lagi memberikan manfaat bagi jantung jika melibatkan unsur pengkhianatan. Bagi pria yang sudah beristri, risiko serangan jantung justru meningkat jika sering berhubungan seks dengan wanita lain.

"Kami mendapati bahwa sikap tidak setia merupakan faktor risiko untuk mengalami gangguan kardiovaskular ternmasuk serangan jantung di kemudian hari," ungkap Alessandra Fisher, peneliti dari Sexual Medicine and Andrology Unit di Florence, Italia.

Menurutnya, pria yang hobi selingkuh cenderung lebih banyak menampakkan gejala depresi dibanding pria lain yang kehidupan seksualnya baik-baik saja. Dalam penelitian tersebut, para pria mengaku berselingkuh karena rumah tangganya sudah tidak harmonis.

Kondisi ini memicu depresi yang ditandai dengan beberapa gejala. Gejala yang teramati dalam penelitian itu antara lain obesitas, tekanan darah tinggi dan perubahan gaya hidup termasuk mengkonsumsi minuman keras dan lebih sering merokok.

Depresi yang disertai dengan gejala-gejala semacam itu jelas meningkatkan risiko serangan jantung. Meski tidak secara langsung dipicu oleh perselingkuhan, peningkatan risiko serangan jantung bisa memburuk jika hubungan terlarang itu menimbulkan konflik baru.

Penelitian yang dipublikasikan akhir tahun 2010 ini memang tidak menyebutkan berapa banyak pria yang terkena serangan jantung karena berselingkuh. Namun berbagai sumber tidak resmi di internet menyebut, 85 persen pria yang berselingkuh meninggal karena serangan jantung.
Berbagai pemicu serangan jantung sebenarnya bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kopi hingga polusi udara. Besarnya peningkatan risiko serangan jantung berbeda-beda tergantung pemicunya dan inilah perbandingannya.

Peningkatan risiko serangan jantung berdasarkan pemicu umum yang bisa ditemukan di lingkungan sehari-hari adalah antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari MensHealth.com.

1. Kopi
Efek kafein adalah memacu kerja jantung dan meningkatkan aliran darah ke otot, sehingga meningkatkan tekanan darah. Pecandu kopi rata-rata 1,5 lebih rentan mengalami serangan jantung dalam waktu 1 jam sesudah minum kopi.

2. Alkohol
Alkohol juga bisa meningkatkan tekanan darah sehingga beban jantung meningkat. Peminum alkohol 3 kali lebih berisiko mengalami serangan jantung dalam waktu 12 jam sesudah minum minuman alkohol.

3. Polusi lalu lintas
Berbagai masalah jantung termasuk penyumbatan pembuluh darah lebih sering dialami orang yang tinggal di tepi jalan utama. Polusi meningkatkan risiko serangan jantung hingga 3 kali lipat dalam waktu 1 jam.

4. Olahraga berat
Olahraga berat jika dilakukan oleh orang yang biasanya tidak rutin berolahraga justru akan mendatangkan bahaya. Bagi yang jarang olahraga, risiko serangan jantung saat berolahraga berat bisa meningkat 3 kali lipat dibandingkan yang rutin berolahraga.

5. Aktivitas seks
Denyut jantung dan tekanan darah akan mengalami peningkatan drastis saat seseorang mengalami orgasme, baik melalui masturbasi maupun hubungan seks. Berbagai aktivitas seksual itu meningkatkan risiko serangan jantung sebanyak 4 kali lipat dalam waktu 2 jam sesudahnya.

6. Makan berlebihan
Makan berlebihan, apalagi jika banyak mengandung lemak dan garam juga bisa meningkatkan tekanan darah. Akibatnya risiko serangan jantung meningkat 7 kali lipat dalam waktu 1 jam sesudah makan sampai kekenyangan.

7. Kokain
Penggunaan narkotika khususnya kokain meningkatkan serangan jantung hingga 24 kali lipat dalam waktu 24 jam sesudahnya. Namun studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet membuktikan, polusi udara sebenarnya 5 kali lebih membahayakan jantung dibandingkan kokain.

Pria Hobi Selingkuh Rentan Kena Serangan Jantung

Penelitian menunjukkan hubungan seks yang dilakukan secara rutin bisa menyehatkan jantung. Namun bagi pria, syaratnya harus dilakukan dengan pasangan resmi sebab bercinta dengan selingkuhan justru akan meningkatkan risiko serangan jantung.

Sebuah penelitian di Italia menunjukkan, hubungan seks tidak lagi memberikan manfaat bagi jantung jika melibatkan unsur pengkhianatan. Bagi pria yang sudah beristri, risiko serangan jantung justru meningkat jika sering berhubungan seks dengan wanita lain.

"Kami mendapati bahwa sikap tidak setia merupakan faktor risiko untuk mengalami gangguan kardiovaskular ternmasuk serangan jantung di kemudian hari," ungkap Alessandra Fisher, peneliti dari Sexual Medicine and Andrology Unit di Florence, Italia.

Menurutnya, pria yang hobi selingkuh cenderung lebih banyak menampakkan gejala depresi dibanding pria lain yang kehidupan seksualnya baik-baik saja. Dalam penelitian tersebut, para pria mengaku berselingkuh karena rumah tangganya sudah tidak harmonis.

Kondisi ini memicu depresi yang ditandai dengan beberapa gejala. Gejala yang teramati dalam penelitian itu antara lain obesitas, tekanan darah tinggi dan perubahan gaya hidup termasuk mengkonsumsi minuman keras dan lebih sering merokok.

Depresi yang disertai dengan gejala-gejala semacam itu jelas meningkatkan risiko serangan jantung. Meski tidak secara langsung dipicu oleh perselingkuhan, peningkatan risiko serangan jantung bisa memburuk jika hubungan terlarang itu menimbulkan konflik baru.

Penelitian yang dipublikasikan akhir tahun 2010 ini memang tidak menyebutkan berapa banyak pria yang terkena serangan jantung karena berselingkuh. Namun berbagai sumber tidak resmi di internet menyebut, 85 persen pria yang berselingkuh meninggal karena serangan jantung.

sudah dulu ya teman share saya kali ini tentang Sebab Serangan jantung dalam Kehidupan Sehari - hari, semoga bermanfaat buat kita semua...

Monday, May 7, 2012

Kolesterol di Tubuh Kita yang Sangat Jahat

Kolesterol di Tubuh Kita yang Sangat Jahat. Sahabat Info Sinta yang saya hormati, di dalam tubuh kita ada 2 kolesterol, yang 1 kolesterol jahat dan yang 2 kolesterol jahat. Para ilmuwan menemukan kolesterol "superjahat" bernama low-density lipoprotein (LDL) pada orang yang mempunyai risiko tinggi terhadap serangan jantung. Kolesterol yang disebut MGmin-LDL ini sangat lengket sehingga mudah menempel pada arteri dan membentuk timbunan tebal (plak) sehingga arteri menjadi sempit.

Hasil penelitian tim dari Inggris ini memberi penjelasan mengapa risiko penyakit jantung lebih tinggi pada penderita diabetes, sekaligus membuka peluang diciptakannya obat anti-kolesterol terbaru.

Dalam penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Warwick tersebut, para ilmuwan menciptakan MGmin-LDL di laboratorium melalui glycation, kelompok gula, yang ditambahkan ke kolesterol jahat (LDL). Proses tersebut mengubah bentuk kolesterol menjadi lebih lengket dan lebih cepat membentuk timbunan plak, mempersempit arteri dan mengurangi aliran darah, serta mengubahnya menjadi "kolesterol superjahat".

"Hasil riset ini memberi pemahaman yang besar mengenai jenis kolesterol yang berkontribusi menyebabkan penyakit jantung pada penderita diabetes dan orang lanjut usia. Tantangan selanjutnya adalah mengendalikan tipe kolesterol jahat ini agar tidak membahayakan arteri," kata Naila Rabbani, peneliti.

Hajar Kolesterol Jahat dengan Tomat
Bagi Anda yang sedang berjuang menurunkan kadar kolesterol atau tekanan darah tinggi, kini ada suatu solusi praktis dan enak.  Mulai saat ini, rajinlah mengonsumsi makanan yang mengandung buah tomat seperti pasta atau jus tomat.

Menurut laporan riset yang dimuat jurnal Maturitas, makanan dari tomat yang sudah dimasak seperti pasta ternyata memiliki khasiat yang nyaris sama seperti obat kimia penurun kolesterol.

Seperti dilansir Daily Mail, para ahli merekomendasikan bahwa tomat dapat menjadi   "alternatif yang efektif" pengganti statin, jenis obat yang umumnya diresepkan untuk kondisi yang menyebabkan gangguan jantung.

Menurut peneliti, dengan hanya mengonsumsi dua ounces atau sekitar 60 gram pasta tomat atau seperdelapan sari buah tomat setiap hari sudah cukup bagi pasien untuk memeroleh manfaat tersebut.

Rahasianya terletak pada senyawa likopen yang memberi warna merah terang pada tomat matang. Antioksidan kuat ini penting bagi kesehatan  dalam menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Peneliti menekankan, tomat yang sudah dimasak adalah sumber terbaik. Hal itu telah dibuktikan dalam penelitan di mana tubuh dapat menyerap lebih banyak likopen dari tomat masak daripada tomat yang belum di masak.

Ini merupakan kajian para ahli di Australia yang menganalisis 14 penelitian internasional tentang manfaat likopen dalam 55 tahun terakhir. Mereka menyimpulkan, senyawa tersebut dapat memberi perlindungan alami terhadap dampak peningkatan kadar "kolesterol jahat" atau  rendahnya densitas lipoprotein di dalam darah.

Efeknya tomat yang dimasak dapat disejajarkan dengan dosis kecil statin yang digunakan untuk mengobati pasien dengan kolesterol atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini bisa menjadi faktor penyakit kardiovaskuler.

Salah satu penulis penelitian, Dr Karin Ried, dari University of Adelaide, mengatakan tomat terutama memiliki likopen tingkat tinggi. Ia menambahkan, setengah liter sari buah tomat atau 50 gram pasta tomat setiap hari  menyediakan perlindungan melawan penyakit jantung.  Tetapi jika hanya makan sebuah tomat sehari tidak akan cukup.

"Saya benar-benar merekomendasikan untuk mempertimbangkan pasta tomat. Makanan ini kaya likopen dan tak sulit untuk mendapat 50 gram setiap hari atau dalam pizza atau sebagai minuman. Penelitian kami menunjukkan, bila lebih dari 25 gram likopen dikonsumsi setiap hari, itu bisa mengurangi kolesterol "buruk" hingga lebih dari 10 persen," ujar Ried.

"Itu dapat disamakan dengan pengaruh dosis rendah pengobatan yang umumnya diresepkan tetapi tanpa efek samping, seperti sakit otot dan lemas dan kerusakan saraf," tambahnya.

Likopen juga dapat ditemukan dalam buah semangka, jambu, pepaya, pink grapefruit, aprikot dan rosehip, tetapi dalam konsentrasi lebih rendah.

cukup sekian dulu postingan saya kali ini yang berjudul Kolesterol di Tubuh Kita yang Sangat Jahat semoga bermanfaat...

Obat Alami Penyakit Jantung Koroner

Obat Alami Penyakit Jantung Koroner. Sahabat Info Sinta, Penyakit Jantung koroner merupakan penyakit pembunuh yang sangat mematikan, kita bisa saja meninggal dunia dalam hitungan detik, hal tersebut dikarenakan jantung anda tidak bisa memompa darah keseluruh tubuh dengan lancar, jika anda penderita jantung koroner, yang anda lakukan adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan alami, kali ini saya akan share obat-obat alami yang baik untuk penderita jantung koroner.

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Dahulu penyakit jantung ini banyak diderita oleh para manula (usia 60 thn ke atas). Tetapi makin lama, usia 40 thn sudah ada yang menderita penyakit jantung koroner. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup dan lingkungan yang semakin buruk pada manusia itu sendiri.

Baca Juga


Beberapa faktor resiko penyakit jantung antara lain memasuki usia 45 tahun bagi pria dan 55 tahun bagi wanita, ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga anda, diabetes, kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi (hipertensi), kegemukan (obesitas), gaya hidup buruk, stress dan kurang aktifitas fisik / olahraga itu semua merupakan sebab penyakit Jantung Koroner.
Baca Juga

Dari faktor resiko di atas, ada beberapa faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi, yaitu usia yang makin tua, dan ada riwayat keluarga yang mengalami gangguan jantung dan pembuluh darah.

Sementara itu, beberapa faktor risiko yang bisa dimodifikasi dengan perubahan gaya hidup antara lain tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis atau diabetes melitus, kebiasaan merokok, kegemukan atau obesitas, stress, gaya hidup yang buruk, dan kurang berolahraga.

9 jenis obat alami
Selain menggunakan pengobatan medis kedokteran, Anda bisa membantu mengatasi penyakit ini dengan beberapa bahan alami. Berikut beberapa di antaranya:

1. Anggur
Secara umum, buah-buahan segar bermanfaat dalam membantu mengatasi penyakit jantung. Anggur efektif meredakan rasa nyeri dan menurunkan denyut jantung. Penyakit tersebut dinyatakan bisa dikontrol dengan cepat jika pasien mengadopsi diet eksklusif dengan anggur selama beberapa hari. Jus anggur khususnya sangat bermanfaat saat seseorang menderita serangan jantung.

2. Apel
Apel mengandung komponen yang berfungsi menstimulasi jantung. Apel dan olahan apel seperti selai apel sangat bermanfaat bagi pasien penderita payah jantung.

3. Bawang merah
Bawang merah dinyatakan sangat bermanfaat untuk mengatasi penyakit jantung. Sayuran ini bekerja menormalkan kolesterol darah dengan mengoksidasi kelebihan kolesterol. Satu sendok teh jus bawang merah mentah di pagi hari dinyatakan sangat bermanfaat dalam kasus-kasus seperti ini.

4. Madu
Madu mengandung berbagai komponen yang berfungsi mencegah semua jenis penyakit jantung. Madu bekerja memacu jantung dan memperlancar sirkulasi darah. Selain itu, madu juga efektif dalam meredakan rasa nyeri dan denyut jantung. Cukup satu sendok makan madu per hari dikonsumsi setelah makan.

5. Asparagus
Asparagus merupakan makanan yang baik untuk menguatkan jantung. Untuk membantu mengatasi payah jantung dan pembesaran jantung, cobalah membuat campuran ekstrak jus asparagus segar dengan madu, dengan perbandingan 2:1. Obat ini sebaiknya dikonsumsi 3 kali sehari.

6. Alfalfa
Jus herbal ini telah terbukti sangat membantu sebagian besar kasus yang berkaitan dengan penyakit arteri dan jantung. Untuk tujuan ini, perlu menggunakan daun tanaman ini. Akan tetapi, jus alfalfa terlalu keras jika dikonsumsi sendiri. Karena itu, ada baiknya mencampurnya dengan jus wortel dalam jumlah yang setara, masing-masing 125 mililiter. Dengan kombinasi seperti ini, manfaat masing-masing jus akan ditingkatkan.

7. Safflower
Minyak safflower terbukti efektif menurunkan kolesterol darah. Karena itu bisa digunakan oleh orang yang menderita gangguan kardiovaskular.

8. Vitamin E
Pasien penyakit jantung sebaiknya menambah asupan makanan yang kaya vitamin E. Vitamin ini dinyatakan memperbaiki fungsi jantung dengan cara memperbaiki oksigenasi sel-sel. Vitamin E juga meningkatkan sirkulasi darah dan kekuatan otot. Produk- produk wholemeal dan sayuran hijau, khususnya daun kubis bagian luar, merupakan sumber vitamin E.

9. Vitamin C
Vitamin C juga penting karena berperan melindungi kerusakan spontan dinding kapiler yang bisa memicu serangan jantung. Vitamin C juga mencegah peningkatan kolesterol darah. Stres dan kemarahan, ketakutan dan kekecewaan serta emosi sejenis lainnya bisa meningkatkan lemak dan kolesterol darah. Tapi, reaksi stres ini tidak akan membahayakan jika diet Anda cukup vitamin C dan asam pantotenat. Buah sitrus merupakan salah satu sumber terkaya vitamin C.

Anda wajib menkonsumsi makanan di atas jika anda ingin pengobatan secara alami, sekian dulu share saya kali ini semoga bisa memberi manfaat pada anda semua, (Obat Alami Penyakit Jantung Koroner)

Makanan dan Minuman Penurun Kolesterol, Cocok Untuk Penyakit Jantung

Makanan dan Minuman Penurun Kolesterol, Cocok Untuk Penyakit Jantung. Sahabat Info sinta, anda penderita penyakit jantung, tentu anda harus berhati hati dalam makan dan minum, anda harus mengkonsumsi makanan dan minuman yang bisa menurunkan kolesterol anda, dengan begitu, anda akan terhindar dari serangan jantung. 

Baca Juga

Kolesterol sendiri berperan dalam menjaga fungsi tubuh. Tidak hanya membantu tubuh membuat vitamin D, kolesterol baik HDL juga penting untuk membantu penyerapan asam lemak esensial dan produksi hormon-hormon seks. Akan tetapi, terlalu banyak  kolesterol, khususnya kolesterol jahat LDL, justru akan menyebabkan penimbunan lemak di pembuluh darah yang akhirnya memicu serangan jantung serta stroke.

Kolesterol terdapat secara alami di dalam tubuh, selain itu kolesterol juga berasal dari makanan. Karena itu, salah satu kunci mengontrol kolesterol adalah dengan membatasi sumber makanan yang kaya kolesterol dan menambah asupan makanan yang membantu menurunkan kolesterol.

Berikut adalah 5 jenis makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol anda:

1. Ikan dan omega-3
Diet kaya omega-3 bisa menurunkan risiko penyakit jantung,  menurunkan tekanan darah, serta mengurangi risiko pengentalan darah. Beberapa jenis omega-3, seperti Docosahexaenoic acid (DHA) dan Eicosapentaenoic acid (EPA) terdapat pada makanan laut seperti salmon, albacore, tuna, herring, dan mackerel. Dokter menganjurkan untuk mengonsumsi paling sedikit 2 takar ikan kaya omega-3 per minggu. Studi dari Norwegian University of Science and Technology menemukan, pengidap diebetes tipe 2 yang mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi selaam 9 minggu mengalami penurunan ukuran dan konsentrasi beberapa jenis lipoprotein (kolesterol) di dalam tubuh.

Selain ikan ini, lemak-lemak baik dari alpukat, zaitun dan minyak zaitun juga bisa melindungi dari penyakit jantung dan diabetes. Dua puluh enam dari 30 gram lemak yang dikandung alpukat merupakan lemak tidak jenuh yang baik untuk jantung dan bisa meningkatkan kadar kolesterol baik HDL. Selain itu, minyak biji rami juga bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

2. Kacang-kacangan
Sama seperti ikan, kacang-kacangan juga mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu mengeliminasi risiko penyakit jantung. Kacang-kacangan, seperti almond dan kenari bisa membantu menurunkan kolesterol. Diet penurun kolesterol yang dilengkapi dengan 1/3 cangkir kenari per hari dinyatakan bisa mengurangi kadar kolesterol jahat LDL hingga 12%. Sedang kemiri terbukti tidak hanya menurunkan kadar koleterol jahat LDl tetapi juga membantu mempertahankan kadar  kolesterol baik HDL. Penn State study menunjukkan, mengonsumsi kenari hijau secara sinifikan bisa menurunkan kadar kolesterol jahat LDL.

3. Kayu manis
Sebuah studi yang dipublikasikan di  journal Diabetes Care menemukan, mengonsumsi 1/2 sendok teh kayu manis sehari secara signifikan mengurangi kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe 2. Selain itu, cara ini juga terbukti efektif mengurangi trigliserida, kolesterol jahat LDL, serta kadar kolesterol total.

4. Oat dan biji-bijian
Kandungan serat larut dalam air di dalam oat dan biji-bijian sangat penting dalam menurunkan kadar kolesterol. Dokter menganjurkan untuk mengonsumsi 2-4 cangkir oat atau sereal jelai setiap hari untuk mendapatkan efek penurun kolesterol dari serat larut (Beta Glucan) di dalamnya. Selain itu, kandungan minyak dalam beras merah (bukan seratnya) juga bisa menurunkan kolesterol. Anda bisa memadukan kacang dengan beras merah untuk mendapatkan protein lengkap yang rendah lemak jenuh.

5. Buah dan sayuran
Anda pasti sudah tahu kalau buah dan sayuran kaya vitamin. Tidak hanya itu, buah dan sayuran tertentu juga bisa bisa membantu menurunkan kolesterol. Buah tersebut termasuk apel, anggur, jeruk dan aprikot sedang sayur meliputi kol, bawang putih, ubi jalar. Selain bebas kolesterol, makanan ini juga kaya serat dan pectin, 2 unsur yang terbukti efektif menurunkan kolesterol.

Lima Jenis Minuman Penurun Kolesterol
Kolesterol jahat memang sebaiknya jangan ditumpuk karena berbahaya untuk kesehatan. Namun, urusan menurunkan kolesterol ternyata tidak mudah. Selain mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak dan berolahraga, beberapa jenis minuman juga efektif untuk menurunkan kolesterol.

1. Jus Lemon
Jus lemon atau segelas air hangat yang diberi perasan jeruk lemon. Minuman ini baik untuk memelihara kesehatan hati dan menurunkan kolesterol. Menurut American Dietetic Association, limonoids dalam lemon yang menyebabkan rasa pahit pada jeruk berguna untuk menurunkan kolesterol. Di dalam lever, kolesterol dibuat dari bahan yang disebut apolipoprotein B dan trigliserida. Salah satu jenis limonoids, yaitu limonin, bekerja memperlambat produksi apolipoprotein dan trigliserida tadi.

Lemon juga kaya vitamin C, antioksidan yang kuat. Dalam Nigerian Journal of Physiological Sciences dilaporkan bahwa vitamin C dari lemon ini setelah dikonsumsi selama 30 hari dapat menurunkan kolesterol secara signifikan.

2. Anggur Merah
Jus anggur atau anggur merah (wine) sangat kaya antioksidan, yang akan membantu meningkatkan HDL.

Riset yang dilakukan pada tahun 2004 oleh dr Jane Freedman dari Boston University Medical School menunjukkan, minum jus anggur dalam 14 hari berturut-turut akan menaikkan kadar HDL dan menurunkan kolesterol total.

3. Jus Bawang Putih
Jus yang menggunakan bawang putih juga baik untuk meluruhkan kolesterol.

Studi di Munich University, Jerman, menemukan bahwa menambahkan bawang putih ke dalam diet akan menurunkan kolesterol jahat sekitar 10 persen dalam empat bulan. Mengonsumsi bawang putih segar sering jadi masalah bagi banyak orang karena rasa yang tidak enak dan aromanya menyengat. Supaya lebih mudah masuk ke tubuh kita, bawang putih bisa dikreasikan dengan buah-buahan yang enak, menjadi jus kaya manfaat.

4. Teh
Menurut penelitian, EGCG (epigallocatechin gallate), yaitu komponen bioaktif paling dominan dalam teh terbukti mampu mencegah percepatan oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat). Artinya dengan mengonsumsi teh setiap hari dalam jumlah yang wajar, risiko penyumbatan pembuluh darah penyebab penyakit jantung dapat dikurangi.

5. Susu Keledai
Susu sapi, susu kambing, atau susu kedelai mungkin sudah biasa dikonsumsi. Bagaimana dengan susu dari keledai? Para peneliti mengungkapkan bahwa susu keledai jauh lebih bernutrisi daripada susu sapi. Susu keledai juga mengandung sedikit lemak.

Para peneliti dari Universitas Naples, Italia, melakukan perbandingan antara susu keledai dan susu sapi. Hasilnya, susu keledai mengandung lebih sedikit lemak dan mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu menurunkan kolesterol.

Dalam penelitian yang dilakukan terhadap hewan percobaan, diketahui bahwa hewan yang diberi susu keledai memiliki kadar lemak darah trigliserida lebih rendah dan sistem metabolik mereka tidak stres.

Kadar trigliserida dan kolesterol yang tinggi merupakan pemicu penyempitan pembuluh arteri sehingga aliran darah tersumbat. Kondisi ini bisa memicu serangan jantung dan stroke.

Para peneliti juga menemukan bahwa susu keledai mengandung kalsium tinggi, hampir sama dengan ASI, serta bisa dipakai pada anak-anak yang alergi pada susu sapi.

Dalam sebuah presentasi pada European Congress on Obesity di Turki, para peneliti juga menyatakan bahwa konsumsi susu keledai bisa digiatkan.