Monday, May 7, 2012

9 Perbedaan Nyeri di Dada dan Sakit Jantung

9 Perbedaan Nyeri di Dada dan Sakit Jantung. Sahabat Info Sinta, anda mempunyai sakit di dada, namun anda juga takut bahwa itu termasuk sakit jantung, di sini saya akan share cara membedakan sakit di dada dan sakit jantung, Saat mengalami nyeri di dada, kebanyakan orang takut itu serangan jantung yang membahayakan. Padahal gejala serangan jantung tidak selalu di dada karena ada beberapa gejala yang mengiringinya. Nyeri di dada juga bisa karena masalah lain. Bagaimana membedakan nyeri dada karena serangan jantung atau gangguan lain?

Baca Juga

Dokter Rob Lamberts seperti dilansir housecalldoctor, mengatakan orang perlu membedakan kapan nyeri dada itu serius karena serangan jantung atau penyakit lain, seperti yang dimuat di detikhealth.com.

Jika nyeri dada mengarah ke serangan jantung maka harus dilakukan tindakan cepat pertolongannya untuk mencegah kerusakan otot jantung yang bisa terjadi dalam beberapa jam yang berujung pada kematian.

Dokter Lamberts mengatakan untuk gejala serangan jantung, kata yang tepat sebenarnya bukan nyeri dada tetapi sensasi di dada. Sensasi ini terasa tidak enak seperti perasaan berat saat bernapas, perasaan dingin di dada atau sesak napas.

Menurutnya hampir sepertiga pasien serangan jantung tidak merasakan nyeri dada. Tapi gejala sebenarnya sudah dirasakan jauh sebelumnya yakni nyeri yang hilang timbul dalam 5 menit atau tidak menetap dan seringnya diabaikan banyak orang. Nyeri dada yang timbul tenggalam itu biasanya berlangsung singkat, tidak sampai 20 menit.

Kapan nyeri dada itu dikategorikan sebagai gejala serangan jantung yang serius?

Gejala yang khas pada serangan jantung (angina) adalah:

1. Dada sesak, berat atau seperti diperas
Kondisi ini digambarkan banyak penderitanya seperti membawa beban yang berat di dada atau seperti dada diikat ketat. Sensasi ini biasanya terasa di sisi kiri dada atas. Tetapi kadang juga sulit menentukan lokasi yang tepat.
2. Sesak napas
3. Berkeringat, mual dan merasa cemas
4. Rasa sakit di leher, lengan kiri dan rahang, di belakang perut, salah satu bahu atau di kedua bahu.
5. Merasa lemah dan denyut jantung cepat atau tidak teratur.
Kondisi itu bisa muncul walau orang sedang istirahat. Gejala itu juga bisa timbul saat sedang atau sehabis olahraga, stres atau sehabis makan besar yang hanya ada satu jalan segera bawa ke unit darurat rumah sakit terdekat.


Selain nyeri dada serangan jantung, seperti dikutip WebMD, nyeri dada juga pertanda dari masalah atau penyakit lain seperti gangguan pencernaan (maag) atau salah otot.


Nyeri dada yang bukan serangan jantung adalah:


1. Nyeri pada otot atau tulang dada
Kondisi ini sering terjadi ketika aktivitas seseorang meningkat atau orang menambah jadwal olahraganya.


2. Nyeri dada ketika batuk
Kondisi ini terjadi karena ada infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus.


3. Nyeri di rusuk
Jika terjadi sebelum muncul ruam-ruam merah bisa jadi itu pertanda penyakit herpes zoster.


4. Tulang rusuk patah
Adanya tulang rusuk yang patah membuat orang merasakan nyeri dada terutama ketika batuk atau mengambil napas dalam-dalam.


5. Gangguan pencernaan Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit di bawah tulang dada, rasa mulas.


6. Masalah paru-paru pneumothorax
Kondisi ini menyebabkan nyeri dada yang amat dalam dan sesak napas yang ekstrem.


7. Bekuan darah di paru-paru (emboli)
Kondisi ini menyebabkan nyeri dada yang amat dalam dan sesak napas yang ekstrem.


8. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru juga menyebabkan nyeri dada terutama jika sel-sel kanker telah menyebar ke tulang rusuk.


9. Penyakit tulang belakang
Penyakit ini juga menimbulkan rasa nyeri di dada jika saraf di tulang belakang terjepit.

itulah 9 perbedaan nyeri di dada dengan sakit jantung, moga bermanfaat

beri komentar anda tentang blog ini
EmoticonEmoticon