Manchester - Vincent Kompany mengkritik keras ide pemakaian jaring di dalam stadion yang dinilainya justru memperlakukan para fans laiknya binatang.
PFA (Persatuan pesepakbola profesional Inggris) awal pekan ini mencetuskan ide bahwa di dalam stadion harus dibuatkan jaring pembatas antara tribun dan lapangan pasca adanya fans yang masuk ke dalam lapangan di laga Derby Manchester pekan lalu.
Fans itu nyaris saja menggangu Rio Ferdinand andaikan Joe Hart tak menghalaunya. Bahkan sebelumnya Rio juga jadi korban kala lemparan koin dari penonton membuat pelipisnya berdarah.
Ide ini kemudian mendapat tentangan keras dari Kompany yang kebetulan menyaksikan insiden itu langsung dari bench -- saat itu ia sudah ditarik keluar karena mengalami cedera --. Bagi kapten The Citizens wacana demikian tidaklah etis untuk diaplikasikan.
Sebab itu sama saja dengan memberi jarak antara fans dan para pema in sehingga para pendukung terlihat seperti binatang yang dikurung dalam kandang.
"Jelas saya akan mengatakan bahwa harus ada aksi pencegahan tapi perlakukanlah fans sebagai manusia dan bukan seperti binatang yang dikurung di kandang," ujar Kompany kepada
"Saya pikir kita harus mengambil tindakan serius pada insiden semacam ini dan saya sudah banyak mendengar ide soal memasang jaring dan sebagainya," lanjutnya.
"Tapi faktanya adalah kami mampu menempatkan penonton tanpa adanya jaring dan itulah yang membuat laga-laga di Inggris terlihat lebih spesial."
Usai pertandingan kepolisian Manchester menangkap sembilan orang yang diduga sebagai dalang keributan di tribun penonton. Maka ide untuk memakaikan jaring di tribun atau pembatas seperti di Liga Italia atau Jerman pun kian kencang beredar di Inggris sana.
"Ini bukanlah kejadian yang bagus untuk dilihat, tidak hanya untuk Manchester United atau Manchester City, tapi juga b agi sepakbola," tuntasnya.
( mrp / mrp )
Via: Kompany: Suporter Bukan Binatang
beri komentar anda tentang blog ini
EmoticonEmoticon