Jakarta - Pengamat sepakbola Budiarto Shambazy menyayangkan lemahnya manajemen keuangan PSSI sehingga dana untuk timnas ke Piala AFF masih diperbincangkan. Menpora juga dituntut untuk memberi bantuan.
Tinggal dua minggu sebelum turnamen, PSSI masih mencari dana sekitar Rp 2 miliar. Situs resmi Piala AFF telah memuat pernyataan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin tentang kebutuhan uang tersebut.
"Biasanya Menpora mensponsori kampanye kami seperti halnya di tahun 2010. Tapi karena mereka belum kasih, kami harus mencari bantuan sponsor," ujar Djohar di situs tersebut.
"Kami yakin kami bisa memperoleh uang untuk timnas. Tapi di saat yang bersamaan kami juga berharap ada upaya cepat dari menteri supaya timnas bisa memperoleh dana."
Menurut Budiarto, sikap Kemenpora yang tidak memberi bantuan pada timnas adalah sesuatu yang layak dipertanyakan dan tidak benar. Sebabnya, terlepas dari berbagai konflik di level elite, timnas tetap akan mewakili negara di ajang internasional.
"Menpora harus turun tangan dan menurunkan dana. Mereka tidak boleh seperti itu. Ini untuk tim nasional. Kok malahan gak ngasih. Uang untuk proyek Hambalang dikorupsi besar-besaran, tapi untuk timnas yang sepele kok tidak mau. Ngawur ini," tutur wartawan senior yang dikenal dengan sapaan Mas Baz itu, dalam wawancara via telepon dengan detiksport, Senin (12/11/2012).
Selain pemerintah dalam hal ini Kemenpora, ia juga mengkritik manajemen PSSI yang tak berhasil memperoleh solusi dari warisan keuangan yang buruk dari pengurus sebelumnya.
"Ini terjadi karena manajemen keuangan pengurus lama amburadul. Sampai sekarang tidak pernah ada pertanggungjawaban, mereka tak pernah mau diaudit oleh pihak luar. Dengan sendirinya pengurus sekarang ketiban pulung. Tidak heran kalau sulit cari sponsor karena tidak pernah ada kejelasan akuntabilitasnya."
Budiarto lalu membandingkan, di era sebelumnya pemain timnas bisa menginap di hotel bintang lima seperti Sahid dan Hilton. Tapi timnas saat ini menginap di hotel bintang tiga. Belum lama ini beredar foto yang menampilkan Irfan Bachdim beredam es di tong plastik seusai latihan, di kolam hotel yang tidak ada airnya dan berlumut.
"PSSI memang babak belur keuangannya."
Dikaitkan dengan gerakan donasi dari suporter, Budiarto memberi apresiasi.
"Mungkin mereka kasihan juga dengan keadaan sekarang, makanya masyarakat terpanggil untuk menunjukkan dukungan langsungnya. Saya melihat animo masyarakat cukup besar. Kemarin latihan timnas di Senayan juga ditonton banyak orang. Saya rasa ini bagus," ujarnya.
Mas Baz juga merasa yakin bahwa para pemain timnas tidak terpengaruh dengan segala masalah yang ada di luar lapangan. Selama kebutuhan mereka terpenuhi, program lancar, dan masyarakat mendukung, mereka bisa tetap fokus pada tugas utamanya: mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
( a2s / nds )
Via: Manajemen Keuangan PSSI Lemah, Menpora Harus Bantu Timnas
beri komentar anda tentang blog ini
EmoticonEmoticon